Rambut Rontok Parah saat Menyusui, Kenali Penyebabnya

Rambut Rontok Parah saat Menyusui, Kenali Penyebabnya
Credit: Freepik

Bagikan :


Setelah melahirkan, ibu akan merasakan beberapa perubahan fisik maupun psikis yang terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak sedikit ibu menyusui yang mengalami kerontokan rambut cukup parah setelah melahirkan. Benarkah ini disebabkan oleh proses menyusui? Simak fakta mengenai penyebab rambut rontok setelah melahirkan dalam artikel berikut.

 

Penyebab Rambut Rontok saat Menyusui

Banyak ibu menyusui yang mengalami kerontokan parah setelah melahirkan. Kondisi ini dikenal dengan istilah postpartum telogen effluvium dan merupakan hal yang normal terjadi pascapersalinan. Dilansir dari Australian Breastfeeding Association, hal ini sebenarnya tidak berhubungan kegiatan menyusui.

Selama kehamilan terjadi peningkatan hormon estrogen dalam tubuh yang menyebabkan siklus pertumbuhan rambut menjadi lebih lama. Akibatnya lebih sedikit rambut yang berada dalam fase istirahat dan rontok setiap hari. Hal ini juga yang menyebabkan rambut Anda terlihat lebih tebal selama masa kehamilan.

 

Baca Juga: 5 Penyebab Kerontokan Rambut yang Abnormal

 

Memasuki masa pascapersalinan, kadar hormon estrogen akan menurun sehingga menyebabkan siklus pertumbuhan rambut kembali seperti semula termasuk pada tingkat kerontokan rambut. Inilah yang menyebabkan rambut ibu menjadi rontok.

Perlu diketahui bahwa kerontokan rambut ini tidak berkaitan dengan kegiatan menyusui. Artinya, ibu menyusui atau tidak tetap dapat mengalami kerontokan rambut. Tak perlu khawatir kerontokan akan menyebabkan kebotakan karena rambut dapat tumbuh kembali secara alami.

Biasanya kerontokan ini terjadi sejak bayi berusia 3-6 bulan dan dapat berlangsung hingga si kecil berusia 1 tahun. Setelah itu kerontokan rambut akan berkurang. Namun apabila ibu mengalami kerontokan hingga lebih dari 1 tahun sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

 

Baca Juga: Obat-Obatan Ini Dapat Menyebabkan Rambut Rontok, Apa Saja?

 

Cara Mengatasi Kerontokan Rambut saat Menyusui

Rambut rontok saat menyusui adalah hal yang bersifat sementara dan akan kembali normal setelah beberapa bulan. Sebagian besar kasus kerontokan rambut setelah melahirkan tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun jika kerontokan rambut dirasa cukup mengganggu, Anda bisa melakukan hal berikut untuk mengatasi kerontokan rambut:

  • Makan makanan bergizi tinggi. Mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu memberi nutrisi pada rambut sehingga rambut lebih kuat. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen yang biasa dikonsumsi setelah melahirkan
  • Rawat rambut Anda. Anda bisa menggunakan produk perawatan rambut seperti tonik rambut, vitamin rambut, sampo pencegah kerontokan dan kondisioner untuk menguatkan dan melembutkan rambut
  • Hindari mengikat rambut terlalu kencang. Mengikat rambut terlalu kencang dapat meningkatkan risiko rambut rontok. Sebaiknya gunakan jepit rambut untuk mengikat rambut agar tidak memberi tekanan pada rambut. Apabila Anda terganggu dengan rambut panjang dan rontok, Anda bisa mempertimbangkan untuk memotong rambut menjadi lebih pendek
  • Batasi penggunaan hairdryer dengan suhu terlalu tinggi
  • Hindari perawatan rambut berbahan kimia. Selama rambut rontok sebaiknya batasi penggunaan produk berbahan kimia seperti perm, smoothing, dan lain-lain hingga kerontokan rambut mereda

Apabila dengan cara di atas rambut Anda masih tetapi mengalami kerontokan atau kerontokan tidak kunjung mereda, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Kerontokan rambut yang parah juga dapat mengindikasikan adanya masalah tiroid. Untuk memastikan kondisi Anda sebaiknya lakukan pemeriksaan.

 

Menyusui adalah kegiatan pemberian nutrisi terbaik bagi perkembangan bayi. Kegiatan ini tidak menyebabkan kerontokan rambut pada ibu. Untuk itu, utamakan memberikan ASI demi tumbuh kembang yang optimal pada si kecil. Bila Anda memiliki pertanyaan seputar menyusui, gunakan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang dapat diunduh dari ponsel Anda. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 28 Juli 2023 | 04:28